Kasus diabetes pada anak
Kasus diabetes pada anak terus meningkat beberapa tahun belakangan. Pada bulan Januari 2023 IDI (Ikatan Dokter Indonesia) mengeluarkan suatu data penelitian sampai tanggal 31 Januari 2023 bahwa prevalensi kasus diabetes pada anak meningkat 70 kali lipat pada Januari 2023. Jumlah tersebut dibandingkan dengan jumlah diabetes pada anak tahun 2010 atau 0,028 per 100.000 anak dan 0,004 per 100.000 jiwa pada tahun 2000.
Tipe diabetes
- Diabetes melitus (DM) tipe 1 merupakan jenis DM yang paling sering ditemukan pada anak, DM tipe 1 sangat tergantung pada penggunaan insulin sebagai terapi utama. DM tipe 1 memerlukan pengobatan seumur hidup sampai dewasa. Sehingga perlu pemahaman orang tua dan pasien agar anak dapat tumbuh kembang secara optimal.
- Diabetes melitus tipe 2 disebabkan oleh resistensi insulin atau kondisi ketika sel-sel tubuh anak kesulitan menggunakan insulin.
Faktor penyebab
Faktor penyebab utama diabetes melitus tipe 1 adalah faktor genetik, sedangkan pada diabetes melitus tipe 2 biasanya disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat dan kegemukan.
Gejala
- anak cenderung banyak makan
- sering buang air kecil
- penurunan berat badan yang drastis
- sering lapar
- mudah lelah
- terdapat infeksi jamur dan luka sulit sembuh
- penglihatan kabur
- kulit kering dan terasa gatal
- rasa kebal dan kesemutan di kaki
Gejala kedaruratan diabetes melitus
- nyeri perut
- muntah berulang
- dehidrasi
- sesak nafas
- penurunan kesadaran.
Cegah diabetes melitus pada anak
Pencegahan dilakukan dengan penerapan gaya hidup sehat sebagai berikut:
- perbanyak makan buah dan sayur
- mempertahankan berat badan ideal
- kurangi minuman manis dan bersoda
- orang tua wajib mengendalikan dan memantau jajanan yang dibeli anak
- motivasi anak untuk olahraga dan kegiatan fisik
Sumber:
https://upk.kemkes.go.id/new/waspadai-gejala-diabetes-tipe-1-pada-anak