Mitos Makan Malam Setelah Jam 8 Malam Membuat Gemuk

Apakah makan malam setelah jam 8 malam dapat membuat gemuk?. Mitos bahwa makan malam setelah jam 8 malam dapat menyebabkan penambahan berat badan telah lama beredar dalam masyarakat. Banyak orang percaya bahwa mengonsumsi makanan di malam hari, terutama mendekati waktu tidur, akan lebih mudah diubah menjadi lemak oleh tubuh. Namun, penelitian ilmiah menunjukkan bahwa waktu makan tidak sepenting jumlah dan jenis kalori yang dikonsumsi sepanjang hari.

Asal-Usul Mitos

Keyakinan ini mungkin berasal dari gagasan bahwa metabolisme melambat di malam hari, sehingga makanan yang dikonsumsi lebih cenderung disimpan sebagai lemak daripada dibakar untuk energi. Selain itu, kegiatan makan di malam hari sering kali terkait dengan pola makan yang tidak sehat.

Penelitian Ilmiah

  1. Studi oleh Sofer et al. (2011):
    Penelitian ini mempelajari efek dari makan malam larut malam pada individu yang menjalani diet penurunan berat badan. Hasilnya menunjukkan bahwa peserta yang mengonsumsi lebih banyak kalori di malam hari tidak mengalami penambahan berat badan yang lebih besar dibandingkan mereka yang makan lebih banyak di pagi hari. Bahkan, kelompok yang makan lebih banyak di malam hari menunjukkan penurunan rasa lapar dan peningkatan kepuasan sepanjang hari .
  2. Studi oleh de Castro (2004):
    Penelitian ini menemukan bahwa waktu makan tidak berhubungan langsung dengan penambahan berat badan. Penelitian ini menunjukkan bahwa orang yang makan lebih banyak di malam hari cenderung memiliki total asupan kalori harian yang lebih tinggi, tetapi waktu makan itu sendiri bukan faktor penentu kenaikan berat badan .
  3. Studi oleh Kinsey dan Ormsbee (2015):
    Review ini meninjau beberapa studi tentang efek makan malam terhadap metabolisme dan komposisi tubuh. Hasilnya menunjukkan bahwa makan di malam hari tidak secara langsung menyebabkan penambahan berat badan jika total asupan kalori tetap dalam batas kebutuhan harian. Yang lebih penting adalah kualitas dan jumlah makanan yang dikonsumsi sepanjang hari .

Faktor yang Lebih Penting

  1. Total Asupan Kalori:
    Penambahan berat badan terjadi ketika seseorang mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibakar oleh tubuh. Jika total kalori yang dikonsumsi seimbang dengan kebutuhan energi harian, waktu makan tidak akan berpengaruh besar pada penambahan berat badan.
  2. Jenis Makanan:
    Makanan tinggi lemak dan gula, terutama camilan yang sering dikonsumsi di malam hari, dapat menyebabkan penambahan berat badan jika dikonsumsi berlebihan. Memilih makanan sehat seperti buah, sayuran, dan protein tanpa lemak lebih penting daripada fokus pada waktu untuk makan.
  3. Pola Hidup:
    Aktivitas fisik dan kebiasaan tidur juga memainkan peran penting dalam manajemen berat badan. Kurang tidur dan gaya hidup sedentary dapat berkontribusi pada penambahan berat badan lebih dari waktu makan itu sendiri.

Kesimpulan

Makan malam setelah jam 8 malam tidak otomatis membuat seseorang gemuk. Yang lebih penting adalah menjaga keseimbangan kalori harian dan memilih makanan yang sehat. Fokus pada pola makan yang seimbang, aktivitas fisik yang cukup, dan tidur yang baik akan lebih efektif dalam mengelola berat badan daripada membatasi waktu makan.

Referensi

  1. Sofer, S., et al. (2011). Greater weight loss and hormonal changes after 6 months diet with carbohydrates eaten mostly at dinner. Obesity, 19(10), 2006-2014.
  2. de Castro, J. M. (2004). The time of day and the proportions of macronutrients eaten are related to total daily food intake. British Journal of Nutrition, 92(6), 1055-1062.
  3. Kinsey, A. W., & Ormsbee, M. J. (2015). The health impact of nighttime eating: old and new perspectives. Nutrients, 7(4), 2648-2662.
  4. https://www.rspp.co.id/artikel-detail-395-Benarkah-Makan-Malam-Bikin-Gemuk-Mitos-atau-Fakta.html

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *